Rabu, 03 Oktober 2007

MANA PENEGAK HAM????

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia 1.000 Lebih Orang Hilang di Myanmar

Bangkok -
Setelah aktivis unjuk rasa berhasil dibersihkan dari jalan dan banyak wihara terlihat kosong, kekhawatiran kini meningkat atas nasib mereka yang hilang dan meringkuk di penjara pemerintah. Menurut kelompok hak asasi (HAM) setempat, lebih dari 1.000 orang diberitakan hilang.

Pasukan keamanan hingga Minggu (30/9) malam masih melakukan penggerebekan untuk menangkap biksu dan anggota Liga Demokrasi Nasional (NLD) pimpinan peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

Beberapa diplomat asing percaya ada ratusan biksu dan aktivis politik diberangus saat puncak pembubaran paksa pekan lalu. Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) bermarkas di Thailand, yang sejak lama mengawasi 43 orang tawanan politik Myanmar, memperkirakan lebih dari 1.500 orang dimasukkan ke sel pekan lalu. ''Ada 85 pemimpin unjuk rasa, seribu lebih biksu dan antara 300 sampai 400 mahasiswa dan aktivis diringkus,'' ujar Sekretaris AAPP Bo Kyi sambil menambahkan, para tawanan adalah subjek kekerasan di penjara mengerikan Myanmar.

Para biksu yang menjadi garda depan unjuk rasa dengan paksa diberangus dan ''dipukuli, ditendang hingga dilecehkan'' oleh tentara dan milisi.

Organisasi bermarkas di Hongkong, AHRC, mengatakan sedikitnya 700 biksu dan 500 warga sipil diduga dibawa menuju beberapa lokasi rahasia pekan lalu. Para tawanan tersebut ditangkapi setelah unjuk rasa yang mulai menyeruak sejak Agustus lalu.

Diplomat di Yangon juga mencoba mengetahui tingkat kebenaran bentrokan pekan lalu dan jumlah pasti orang yang ditangkap. Banyak pengamat percaya jumlah korban tewas jauh lebih banyak dari berita yang mengatakan 13 nyawa melayang. ''Kami mendengar cerita bahwa setiap malam terjadi penggerebekan, namun di pagi hari kondisi itu sulit mendapat konfirmasi,'' ujar seorang diplomat Barat. ''Jumlah biksu yang bisa diajak berkomunikasi makin menurun. Apa yang dilakukan junta hingga bisa membuat biksu bungkam dengan sangat cepat? Adalah sebuah pertanyaan besar yang perlu mendapat jawaban.''

Diplomat ini menerangkan, kini gerakan protes berhasil ditekan dengan mudah. Banyak pemimpin ditangkap dan wihara nampak lengang. Junta memerintahkan kepada biksu senior untuk pulang balik menuju desa asal dan mencoba memecah belah komunitas biksu. Cerita ini pun menjadi sebuah rahasia. Sulit untuk mengetahui biksu mana yang menghilang karena gerakan militer sangat taktis dan cepat. (ton/afp)


Pertanyaannya : Mana USA dan sekutunya yang katanya pembela HAM,

Kenapa jika ada negara Islam yang ribut, USA selalu bilang itu pelanggaran HAM....

Kalau takut dengan Islam bilang donk, jangan cuma bisa ngomong doank..